AHLAN WA SAHLAN

Di laman resmi PR IPM SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul.

Find Out More Purchase Theme

Our Actifities

Notulensi Kegiatan

seputar proker dan ke-ipm-an

Read More

Artikel

Seputar artikel karya IPM Mujahidin.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

LAPORAN PENYALURAN DONASI MUJAHIDIN BERBAGI

LAPORAN PENYALURAN DONASI MUJAHIDIN BERBAGI



MUJAHIDIN BERBAGI

A. Total donasi uang keseluruhan : Rp. 3.860.000

B. Total donasi Barang

*Beras : 112 kg.
*Masker : 20 psc.
*Minyak goreng : 1 lt.
*Mie Instan : 61 psc.

C. Jumlah paket sembako : 72 paket.
D. Donasi beras ke masjid (2,5kg) : 20kg

E. Tempat pendistribusian :

1. Desa Karangtengah, Karangtengah 2, RT 01/02, Wonosari.
2. Jatibungkus RT 02/11, Hargomulyo, Gedangsari.
3. Desa Sawahan RT 04/07, Ponjong, Gunungkidul.
4. Desa Klepu RT 01/08, Giripanggung, Tepus.
5. Ngawis 2, Ngawis, Karangmojo.
6. Temuireng RT 02/10, Giripanggung, Tepus.
7. Desa Pilangrejo RT 06/01, Nglipar.
8. Desa Klopoloro, RT 02/05,  Giripanggung, Tepus.
9. Mertelu RT 01/02, Gedangsari
10. Mendongan, Bandung, playen
11. Katongan, Nglipar.
12. Munggur, Sidorejo, Ponjong.
13. Grogol4, RT 06/04, Bejiharjo, Karangmojo.
14. Ledoksari, Kepek, Wonosari.
15. Glodogan, Pulutan, Wonosari.

KAJIAN ONLINE MUJAHIDAH #1

KAJIAN ONLINE MUJAHIDAH #1


NOTULENSI KAJIAN MUJAHIDAH #1 DENGAN TEMA :
“BELAJAR DARI BULAN YANG MULIA UNTUK MENJADI AKHWAT BERAKHLAK MULIA”

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Pemateri : Cica Wiswanti (Kabid PIP PD IPM GUNUNGKIDUL)
Dilaksanakan : 16 Mei 2020, Pukul 10.00 WIB - Selesai
Tempat : Grup WhatsApp

Ditulis langsung oleh Sekretaris dan salah satu anggota dari bidang IPMAWATI PR IPM SMA M AL MUJAHIDIN  -
MATERI
  Ramadhan, bulan suci yang ibaratnya lautan pahala, ampunan, dan rahmat. Siapapun yang mau beribadah, memohon ampun dan senantiasa di jalan-Nya, maka Allah akan lipat gandakan pahala dan mengampuni dosa-dosa kita.

Yaa Baaghiyal Khair Aqbil. Wa yaa baaghiyasy syari Aqshir.

“Wahai orang yang menginginkan kebaikan, kemarilah. Wahai orang-orang yang menginginkan  kejelekan, tahanlah.”

  Menjadi muslimah yang baik, yang sholihah adalah mimpi kita. Tujuannya ialah untuk mencapai kemuliaan di hadapan Allah. Ada berbagai usaha yang bisa kita lakukan untuk meraihnya. Salah satu karantina terbaik dan paling banyak bonusnya untuk menjadi muslimah sholihah ialah peribadatan di bulan Ramadhan ini.

  Kita coba sebutkan sedikit fakta, bagi orang yang tidak mau merugi, akhirnya memaksakan rajin jama’ah ke masjid ketika bulan Ramadhan, padahal biasanya sholat di rumah (beda konteks dengan keadaan sekarang). Ada juga yang khatam beberapa kali dalam satu bulan, atau minimal menjadi orang yang meluangkan waktunya dalam sehari untuk bertilawah. Ada lagi yang biasanya jarang nyunnah puasa, kini ditempa dengan puasa wajib 30 hari full (kecuali yang berhalangan). Banyak hal yang akhirnya kita berlatih melakukan akhlak baik di bulan mulia ini.

“Melakukan kebaikan dengan terpaksa sepertinya lebih baik daripada sukarela melakukan keburukan”

  Kemudian ada baiknya kita melakukan yang dinamakan ‘Muhasabah Diri’. Dimana kita melihat dari tahun ketahun apakah kualitas pribadi dari diri kita masing-masing itu meningkat, atau berjalan ditempat saja. Kita belum tentu dapat bertemu kembali dengan bulan ramadhan di tahun depan, maka dari itu kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan belajar dari Bulan yang mulia untuk menjadi akhwat berakhlak mulia.

  Ketika ingin menjadi Akhwat mulia atau akhwat sholihah, mereka adalah orang-orang atau muslimah yang memiliki akhlak yang mulia. Wanita sholihah adalah wanita yang memiliki ketakawaan tinggi terhadap Allah, mengikuti sunnah-sunnah, taat kepada kedua orangtua, memiliki rasa bertanggung jawab dll.

  Atas dasar takwa, mau secerdas apapun, mau secantik apapun wanita jika ia sholihah, jika berakhlak mulia maka ia tidak akan melanggar kodratnya dan tetap melaksanakan tugasnya.

“Akhlak adalah gambaran dari keadaan jiwa yang mendalam yang darinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pemikiran atau renungan” –Imam  Al-Ghazali

  Nah kalau hari ini kita setelah bulan ramadhan makin gampang bangun untuk sholat tahajud, tilawah, dan amalan baik lainnya berarti InsyaAllah itu sudah menjadi akhlak kita. Bahkan bisa jadi itu terjadi tanpa kita sadari.

  Untuk mencapai akhwat berakhlak mulia yang kita belajar dari Bulan mulia ini, kita bisa berkaca dari tingkatan kualitas diri seorang mukmin. Disini ada lima, yaitu
1) Jahiliyah, yaitu masa ketika hati masih tertutup. Belum dapat menerima cahaya dari Allah.
2) Hijrah, yaitu dimana kondisi keimanan yang ibaratnya awalnya kosong kini mulai terisi dan kemudian melakukan transformasi dari kegelapan menuju cahaya yang Allah berikan.
3) Hamasah, yaitu masa dimana seseorang itu sedang semangat-semangatnya untuk memperbaiki akhlak. Namun tetap masih memiliki rasa futhur, rasa malas yang kadang hinggap.
4) Istiqomah, yaitu kondisi keimanan lebih relatif stabil karena memiliki amalan khusus untuk menjaga hati dalam mengejar ketakwaan Allah.
5) Qudwah, yaitu kondisi seseorang sudah istiqomah dan mampu memberi manfaat bahkan bukan hanya pada diri nya, namun pada umat yang lebih luas lagi.

  Hal ini bisa membuat kita untuk bermuhasabah diri, "wah aku sampai pada tingkatan mana ni? Jangan-jangan masih tingkatan awal”

  Bagaimana karakteristik wanita sholehah atau wanita berakhlak mulia? Mushlimah sholihah itu wanita yang berakhlak baik terhadap tetangga dan masyarakat, wanita yang tanggung jawab terhadap anak, wanita yang cantik wajib dan raga, wanita yang cerdas dan tanggap, rela berkorban di jalan Allah, wanita yang berakhlak mulia, wanita yang taat kepada suami, wanita yang menjaga silaturrahim, dan wanita yang berbakti kepada orangtua.

  Setelah membaca narasi-narasi sebelumnya, sekarang kita akan membahas “Seberapa pentingnya sih menjadi wanita berakhlak mulia itu?”

  Pada usia kita yang mulai beranjak dewasa ini pasti kita akan mengalami perubahan yang sangat besar. Hal itu karena kita mengemban banyak sekali tanggung jawab, akhirnya kita diharuskan menentukan pilihan-pilahan dalam hidup. Kita juga diharuskan tetap menjaga hubungan-hubungan. Apabila kita gagap dalam menghadapi perubahan-perubahan itu maka akan timbul rasa panik dan bingung. Apabila kita benar-benar terjebak disitu, mungkin banyak hal yang sebenarnya bisa kita jalani dengan baik akhirnya kita tidak bisa. Maka dari itu perlu adanya persiapan. Disini juga akhlak mulia akan berperan dengan cara syariah yang dapat membantu kita mengahadapi masalah-masalah yang terjadi.

  Di kutip dari Taylor dalam Enfran-chisment of woman (1851), berisi tentang perempuan itu harus milih, menjadi ibu atau wanita karir. Itu tentu pilihan yang sangat berat bagi kita. Apalagi harapan kita untuk menjadi ibu sekaligus wanita karir kenapa enggak? Kenapa enggak melakukakn keduanya saja, gitu mungkin ya. Sedangkan Taylor ini memberikan pilihan untuk memilih satu diantara dua. Nah, kalau kita terjebak dalam pemikiran feminis ini, akhirnya diantara kita akan ada yang membandingkan mana yang lebih unggul sehingga terjadi pemisah diantara kedua itu.

  Jadi, kita sebagai muslimah dengan intelektual paham syariah, kita harus benar-benar bisa menyikapi tantangan zaman dengan bijak, dengan pertimbangan yang matang dan memadukan intelektual dengan syariah. Nah, itu adalah peranan penting akhlak mulia dalam diri kita yaitu untuk menentukan kebijakan dalam merespon zaman yang kian bergejolak ini.

TANYA & JAWAB

1. GRUP 1
Nama: Egha Sahyani
Asal Instansi : IAIN BONE

  Pertanyaan : Adapun pertanyaan kami terkait  melakukan kebaikan dalam keaadan terpaksa sepertinya lebih baik daripada sukarela melakukan keburukan, nah dsini yg kami tahu jika melakukan sesuatu krn trpaksa pst didlmnya ada sdkt rasa tdk ikhlas dalam melakukan dan melaksanaknnya, nah bagaimana pandangan kk terkait hal itu? Syukron

  Jawaban : Pertanyaan yang saya tunggu, masyaAllah, terima kasih ukhti Egha. Pandangan saya akan hal itu,  Dalam menempuh jalan membentuk kebiasaan baik, maka simplenya bisa dilakukan dengan memaksakan diri untuk melakukannya. Sejatinya terpaksa  dalam melakukan kebaikan itu ialah metode untuk melemahkan nafsu kita yg condong pada negatif, kemudian kita tekan dengan paksaan melakukan kebaikan. Dalam diskusi dg dosen psikologi pendidikan, waktu itu membahas habit, maka paksaan bisa dijadikan jalan buat membentuk habit (kebiasaan).

2. GRUP 2
Nama : Najla Khairatun Nisa
Asal instansi : SMPIT Ummul Quro

  Pertanyaan : kak mau nanya,apa solusi terbaikkalau misalkan ada yg baru hijrah trus dia tuh mau masuk ke masa hamasah tapi karena lingkungannya gak mendukung jadinya dia itu balik lagi ke masa jahiliyahnya dan kalau dia gak ikutin lingkungannya otomatis dia pasti bakal dijauhin dan direndahkan?

  Jawaban : Terimakasih ukhti Najla, pertanyaan yang menarik. Jadi baru hendak dititik hamasah, kemudian terkendala lingkungan yg kurang mendukung. Di manapun kita, plus dan minus itu biasanya tetap berdampingan. Dan seolah memang menjadi komponen agar stabil dunia ini. Begitupun kebaikan dan keburukan. Ada yang mendukung, ada yang mencela.  Maka kalau kita kuat di lingkungan yang kita tempati, tetapi lingkungan ini tdk begitu mendukung, ya teruslah berjalan di sana. Tetapi 'demi keimanan' dan takut kalau goyah, maka berpindah ke tempat yang mendukung itu juga disarankan.

3. GRUP 1
Nama : Dwi Erga Utami
Asal Instansi : SMKN H.MOENADI

  Pertanyaan : Kak gimana sih caranya biar kita tetep istiqomah menjalani ibadah yg sudah kita paksakan di bulan ramadhan ini. Biar kita ngga goyah walau bulan ramadhan sudah berlalu nanti?

  Jawaban : Terima kasih ukhti Erga Utami untuk pertanyaannya. Pernah saya lihat quotes, waktu itu pada 1 syawal, dia bikin tulisan ramadhan H-335. Padahal Ramadhan baru saja usai. Artinya apa, ada semangat buat menggapai ramadhan selanjutnya. Namun, Semangat tanpa aksi maka tiada arti. Jadi bekal amalan yang telah kita pupuk di ramadhan, mari kita gunakan dan niatkan buat mempersiapkan ramadhan berikutnya.  

  Kita ingat kembali hadits pertama di arbain nawawi, inamal a'malu biniyah, kendatipun nanti ada garis takdir yang membuat kita tdk bisa berjumpa dg ramadhan, maka insyaAllah ada pahala yang kita dapat atas niat menyongsong ramadhan dg amalan baik.  

  Tips lain biar gak goyah, maka cari lingkungan yang sama sevisi buat istiqomah dg amalan. Bulan haram, bulan suci selain ramadhan juga ada, di mana kita bisa memaksimalkan amalan di bulan tersebut. Pokoknya time is opportunity. Pinter2 ambil kesempatan beribadah dlm waktu yg kita punya.

4. GRUP 1
Nama : Rina
Asal instansi : Majalengka

  Pertanyaan : Kak, bagaimana dengan orang yang lupa untuk niat puasa ketika sahur dan malam apakah sah puasanya atau bagaimana?

  Jawaban : Terima kasih ukhti Rina buat pertanyaan ini. Baik, jadi bagaimana kalau kita lupa niat puasa. Nah perlu kita ingat kembali bahwa niat itu tdk disempitkan hanya pada perkataan ya. Yakni juga bisa melalui perbuatan dan niatan awal kita. Dalam sebuah diskusi, dikatakan bahwa niat puasa, kalau dari awal gak diniatkan  mau puasa, ya gak sah puasanya. Tetapi misal gak mengucapkan dg lisan, tetapi ya sahur, tarawih, dan mempersiapkan puasa, itu juga menjadi niat puasa. Nggak sekadar niat yang di ucapkan. Bahkan juga niat di awal ramadhan buat puasa full (kecuali saat halangan yah), itu juga sudah jadi niat yang membuat sah puasa kita. Wallahu'alam

5. GRUP 1
Nama : Risma Damayanti
Asal instansi : MA DARUL HUDA Ponorogo Jatim

  Pertanyaan : ketika kita melakukan ibadah yang kita rasa telah sesuai dengan ajaran islam (dalam artian) sudah memiliki bekal,dan ketika pengaplikasiaannya dianggap salah oleh masyarakat sekitar, Nah itu kita harus merubah sikap kita atau tetap bertahan dengan yang kita miliki. Sebagaimana yang kita tahu kita juga harus selalu beradaptasi,dan toleransi sesama maklhuk.

  Jawaban : Terimakasih ukhti risma. Jadi buat peribadatan itu benar-benar diharuskan sesuai dengan sunnah ya.  Jadi misal ibadah yang kita lakukan sudah benar sesuai quran dan sunnah, tetapi sebagian masyarakat berbeda pendapat dengan kita, maka kita kembalikan pada dalil.  Dan tidak dibenarkan kita bertaqlid buta atau mengikuti pemikiran mainstream tanpa mengetahui dalil dan argumentasinya. Bertahan untuk sebuah sikap bukan berdasar pada siapapun,  tapi pada kebenaran. Dalam hal ini maka kita kembalikan pada Quran dan sunnah. Biarpun berbeda, asalkan benar.

  Mungkin kesannya tidak biasa ya di masyarakat,  tapi mari kita biasakan yang benar, jangan membenarkan yang biasa. "Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59)

6. GRUP 2
Nama : Febriya Mahbubah
Domisili : Tuban

  Pertanyaan : Dalam memulai sesuatu yng baik itu sulit apalagi untuk istiqomah, lantas bagaimana kita belajar istiqomah dalam memperbaiki diri agar bisa terus naik ke tahapan keimanan yang baik..

  Jawaban : Terimakasih ukhti Febriya Mahbubah, Febriya yang dicintai, keren namanyaUntuk memulai sesuatu, kadang memang berat.  Kata orang sukses di sana, melakukan langkah awal kadang lebih sulit  dari pada 1000 langkah setelahnya.  Intinya memulai itu kadang tidaklah gampang, makanya tadi saya katakan bahwa, untuk kebaikan kita bisa memaksakan diri buat memulainya.  Pokoknya paksa.  Misal udah adzan, kok gak segera ambil wudhu, males dan lain sebagainya, nah disitu letak pemaksaannya.  Paksa buat bangkit dan menjalankan shalat tepat waktu.  Berat?  Bangett...  Pokoknya tadi, paksa utk berbuat baik.

  Kalau gak dipaksa berbuat baik, takutnya sukarela berbuat mungkar. Buat istiqomah, sering-sering aja membuat target diri, misal bulan ini harus puasa senin kamis, setiap jumat harus sedekah, setiap hari harus dhuha 4 rakaat, dll.  Lama2 kita akan melakukannya dengan terbiasa. Dan pasti akan merasa tidak cukup kalau misal hanya dhuha 4 rakaat, dan akan ditambah lagi, dan begituu seterusnya. Tanpa kita sadari, ada kaimanan yg terpupuk, ada akhlak yang terbentuk. Kalau sudah begitu, ditambahin rasa syukurnya dan rendah hatinya.

7. GRUP 2
Nama : Tri Linda Y.
Asal Instansi : SMAN 1 Geger

  Pertanyaan : Bagaimana kak solusi, kalau saya itu ingin berhijrah tetapi takut kalau teman teman saya mengejek? Dari pengalaman pribadi saya itu memang saat saat ini saya sedang ingin berhijrah tetapi sikap saya masih belum membaik karena takutnya kalau teman teman menghindar.
Terus saya kan juga punya 3 sahabat cowok sejak dulu kak itu sering main bareng, itu bagaimana ya kak biar sikap saya tetap dipandang baik walaupun saya sering main dengan sahabat saya?

  Jawaban : Terimakasih ukhti Tri Linda, pertanyaan bonusnya hehee..  
Kalau mau hijrah, maka yuk tinggalkan rasa takut kita pada apapun, dan takut hanya kepada Allah SWT.  Buat yang awalan hijrah, coba bayangkan kalau kita meninggal masih dalam kondisi tanpa hijab, masih pacaran, masih suka membantah orang tua, masih meninggalkan shalat. Betapa sedihnya keadaan itu.  Maka kalau sdh ada kesadaran buat berubah, langsung aja ekseskusi,  jangan ditunda.  

  Boleh ditunda hijrahnya kalau maut juga bisa ditunda, sayangnya kan tidak bisa yaa kita minta pending jadwal kematian.  Maka yuklah di sisa usia yang kita miliki dipakai buat bebenah. Soal teman, ajak aja mereka, dan bersama2 menuju perubahan. Tetapkan standar baru dlm berteman, misal tadinya nongkrong di perempatan, gantilah tempat nongki sambil ngaji sama Kyai.  InsyaAllah gak bakal saling ejek kok. Kan sudah sevisi. Hehe.

  Kalau misal gak mau dan malah mengejek atau mencela, bahkan mengajak ke yang kurang baik, maka solusinya adalah ganti teman.  Kesannya sadis yah, tapi ya gimana lagi,  kita kan berusaha taat kepada Allah.  Kita coba menarik diri dulu dari mereka, sampai benar-benar kita bisa yakin gak bakal goyah2 kagi, habis itu   kita bisa kembali lagi bergaul sekaligus berdakwah tuh ke mereka. Diajak ke yg baek2, shodawoh jajanan ke mereka biar makin erat persaudaraannya.  Itu baru yg namanya sahabat sejati. Visinya akhirat, bukan cuman kesenangan duniawi.

  Soal teman cowo, kita berteman sama siapapun boleh atas pada koridor normal, gak berlebihan dan ada hijab, artinya gak berbaur sesuka hati. Kalau sahabatan, temenan, berdasar pada keimanan dan lillah, maka kedepannya aktifitas yang dilakukan pun insyaAllah baik dan tidak berlebihan. Kalau ada yang memandang buruk, coba kita berkaca dulu pada diri sendiri, memang ternyata buruk, atau orang lain yang suudzon.  Jadi kembalikan pada diri kita.

-SEKIAN & TERIMAKASIH-

Nuun Wal Qalami Wamaa Yasthuruun,
Man Jadda Wa Jada
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

SEJUMPUT CINTA SANTRI

SEJUMPUT CINTA SANTRI

  Bismillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alahi wasallam, kepada keluarga dan semua sahabatnya. Amma ba'd

Teman-teman, Baarakallahu fiikum

  Manusia diciptakan Allah dengan tabiat selalu cenderung kepada lawan jenis. Laki-laki akan tertarik dengan perempuan. Oleh sebab itu, Islam sangat melarang hubungan sesama jenis. Wal ‘iyadzu billah. Walaupun demikian, Islam telah mengatur dengan rinci dan detail tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan.

  Materi ini saya bawakan karena tidak sedikit dari kita yang terfitnah dengan lawan jenis, termasuk penulis sendiripun juga mengalaminya. Sudah banyak hubungan antara laki-laki dan perempuan disekolah karena awalnya hanya basa-basi. Ada juga santriwan dan santriwati yang tidak selamat dari fitnah ini. Alasanya sih bisa dibuat-buat. Siapa diantara kita yang tidak bisa beralasan? Semula satu pesan whatsapp untuk menanyakan jadwal pelajaran atau yang anak IPM untuk menanyakan agenda kegiatan. Yang anak asrama, awalnya cuma modus nitip makanan ke Pamella 9, akhirnya malah berlanjut masalah pribadi pun diungkapkan.

  Teman-teman, Baarakallahu fiykum.

  Yakinlah! Jika kita ingin memiliki pasangan hidup yang baik dan istimewa, maka kita pun harus menjadi baik dan istimewa. Jangan khawatir! Segala sesuatunya telah ditetapkan Allah untuk kita sejak 50.000 tahun sebelum langit dan bumi tercipta. Termasuk jodoh. Jadi, lupakanlah saja “DIA” jika kita tidak ingin menyesal dikemudian hari. Emangnya temen-temen kuat buat nahan sakit hati? Palingan juga mewek, curhat ke temen yang lain kalau si DOI udah cuek. wkwkwk. Pisss.

Teman-teman, Baarakallahu fiikum.

  Melalui firman Allah dan sabda nabi shallallahu alahi wasallam yang insya allah akan kita baca ini, islam sangatlah membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Allah ‘azza wa jalla berfirman yang artinya:

“Katakanlah kepada lakiyang beriman, Hendaklah mereka menahan pandanganya. “ (30) “Katakanlah kepada lakiyang beriman, Hendaklah mereka menahan pandanganya.” 
(31) (QS. An Nur [24]: 30-31)

  Memandang wanita yang cantik, laki-laki yang tampan, memang ada rasa tentram dihati. Sudah jujur aja keles, penulis juga merasakannya. Tetapi apakah pandangan tersebut halal bagi kita? Bahkan rasulullah shallallahu alaihi wasallam sendiri yang menyatakan bahwa pandangan yang kedua kali kepada lawan jenis kita itu haram. Dari Buraidah, dia berkata,

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali radliyallahu ‘anhu, “Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua)”

 Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata:

“Pandangan mata adalah asal dari seluruh petaka yang menimpa seorang insan. Pandangan mata melahirkan lintasan di hati. Lintasan di hati melahirkan pikiran, kemudian timbul syahwat. Dari syahwat, lahir keinginan kuat yang akan menjadi kemantapan yang kukuh. Dadi sini pasti akan terjadi perbuatan yang tidak ada seorang pun dapat mencegah dan menahannya. Karena itulah, dinyatakan, ‘Bersabar menahan pandangan itu lebih mudah daripada bersabar menanggung kepedihan setelahnya'." 

Teman-teman, Baarakallahu fiykum. 

  Apa yang akan kita ucapkan ketika menyaksikan penghuni-penghuni zaman ini dan kenyataanya, saat membaca hadits Nabi berikut?

“Siapapun wanita yang menggunakan parfum kemudian keluar melewati sekelompok laki-laki dengan tujuan agar dapat mencium wanginya, maka wanita tersebut adalah seorang pezina” 

  Sungguh, Islam sangat berkeinginan untuk memberikan jalan keselamatan dari godaan-godaan syaithan. Ada sebuah kisah pelaksanaan haji rasulullah shallallahu alahi wasallam. Ketika beliau memalingkan wajah Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ketika ia memperhatikan seorang gadis dari Khats'am¹ yang bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu alahi wasallam. Rasulullah shallallaahu alahi wasallam bersabda:

“Aku melihat seorang pemuda dan seorang gadis, maka aku tidak merasa aman dari syaithan atas keduanya” 

  Hanya melihat dan memperhatikan ,tidak lebih dari itu, Rasulullah telah mengkhawatirkan. Itupun terjadi pada sahabat, kaum yang paling beriman. Apakah dapat diterima alasan sebagian dari kita yang berkata ”Pacaran kan untuk mengenali calon pasangan. Kita bisa menjaga diri kok.” Tentu itu adalah bisikan syaithan. Wallahul Musta'an

  Teman-teman, Baarakallahu Fiikum

  Mungkin teman-teman ada yang beranggapan jika itu hanya berlaku untuk orang yang sudah berhubungan resmi melalui proses mbribik². Tentu tidak, apakah jika laki-laki dan perempuan yang belum halal baginya, dan mereka berdua asyik chattingan tidak kita hukumi dengan hadits dan ayat diatas? Bahkan isi percakapannya memakai embel-embel sayang-sayangan,manggilnnya pun pakai adek kakak, dan apalah. Wallahul Musta'an

Teman-teman, Baarakallhu Fiykum

  Jangan sampai ayat yang sering kita baca dan kita hafal selama ini hanya sebagai angin lalu. Hingga kita lupa untuk menerapkannya didalam kehidupan kita. Allah ‘azza wa jalla berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan yang keji” 
(QS Al-Isra’[17] : 32) 

  Memang sulit untuk menjaga diri kita untuk menghindari fitnah lawan jenis disekolah kita karena kondisi sekolah kita yang masih campur antara laki-laki dan perempuan. Tetapi saya harap setelah kita membaca tulisan ini, kita menjadi semakin menjaga pergaulan kita dengan lawan jenis kita.

Teman-teman, Baarakallahu fiykum

  Cukup sekian yang bisa saya tulis, kesalahan dalam pemilihan kata dan penulisan saya rasa pasti ada. Dan jika teman-teman berkenan , saya harap kesalahan tersebut bisa teman-teman benarkan melalui kolom komentar untuk bahan evaluasi saya. Semoga allah menjauhkan kita dari dahsyatnya fitnah lawan jenis. Semoga allah menjauhkan kita dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’. Dan marilah kita berdoa di waktu-waktu yang mustajab supaya wabah ini segera Allah angkat. Aamiin.

Nas‘alullah as salamah wa al ‘afiah. Wa shalallahu ala nabiyyina muhammad, wa alihi wa shahbih. Walhamdulillahi rabbil alamin.

Catatan tambahan :
1. Khats’am : Salah satu daerah di Arab Saudi
2. Mbribik : Pendekatan/pdkt/gebetan.


Penulis: Abdullah

Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin

MUJAHIDIN BERBAGI (OPEN DONATION)

MUJAHIDIN BERBAGI (OPEN DONATION)






๐Ÿ“ฆ MUJAHIDIN BERBAGI (OPEN DONATION) ๐Ÿ“ฆ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”
(HR. Ahmad)

Dalam keadaan menghadapi bencana global seperti ini, tentu banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, PR IPM SMA MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN membuka donasi melalui program kami." MUJAHIDIN BERBAGI ". Program ini bertujuan, membantu sanak saudara kita yang membutuhkan bantuan.

๐Ÿ“ฆBantuan dapat berupa uang / sembako (bahan makanan pokok)

๐Ÿ“ฌAlamat penyaluran donasi uang / barang :
Jl.KH.Agus Salim,RT.03/RW.07,Ledoksari, Kepek,Wonosari,Gunung Kidul,DIY
(atau hubungi CP yang tertera)

๐Ÿ’ฐPenyaluran donasi melalui transfer,rekening: 015301053570500 (BRI) a/n Ananda Septi Rahmawati
(diharapkan untuk mengirim bukti transfer kepada nomor CP)

๐Ÿ—ณDonasi yang masuk akan diupdate di akun Instagram kami @smamalmujahidin dan @pripmmujahidin_

๐Ÿ“ฒContact Person :
Ustadz Aji Firmandi (WA/081804033759)
Ipmawan Bagus (WA/085229584081)
Ipmawati Saskya (WA/088227829703)

KAJIAN MUJAHIDAH ONLINE

KAJIAN MUJAHIDAH ONLINE




 ๐ŸŒธ KAJIAN MUJAHIDAH ONLINE ๐ŸŒธ
_______________

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

๐Ÿ’ Hello, Sahabat Ukhtifillah ๐Ÿ’

Bagaimana kabar kalian Ukhti ?
Gimana puasanya ?
Semoga tetep lancar dan diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT ๐Ÿ˜‡.

Libur makin panjang nih, pasti Ukhti semua bosan ya!!... Pengen Sekolah, dapet ilmu, ketemu teman-teman, tapi ada Corona dan harus #dirumahaja๐Ÿ˜ž. Tenang aja Ukh, kita ada solusinya kok. Nanti kalian juga akan ketemu teman-teman baru, dapet ilmu, E-Sertifikat juga lho. Insyaallah kalian nggak rugi kok, malah dapat untung ๐Ÿคฉ.

Nah disini kami dari PR IPM SMA Muhammadiyah Al Mujahidin akan mengadakan Kajian Online Khusus Akhwat yang insyaallah bermanfaat bagi Ukhti semuanya๐Ÿ˜Š.

 ๐Ÿ“Œ Dengan Tema :
"BELAJAR DARI BULAN YANG MULIA UNTUK MEJADI AKHWAT YANG BERAKHLAK MULIA "

๐Ÿ“Œ Narasumber
๐Ÿง•๐Ÿป Ukhti Cica Wiswanti
๐Ÿซ Mahasiswi S1 Pendidikan Agama Islam                  Universitas Ahmad Dahlan
๐ŸŒบ Kabid PIP PD IPM Gunungkidul

๐Ÿ“Œ MODERATOR
๐Ÿง•๐ŸปUkhti Tri Handayani
๐ŸŒบKetua Bidang IPMAWATI SMA Muhammadiyah Al Mujahidin


๐Ÿ“Œ PELAKSANAAN
๐Ÿ—“ Sabtu, 16 Mei 2020
๐Ÿ•– Pukul  10.00-Selesai WIB
๐Ÿ’ฌ Via Group WhatsApp


๐Ÿ“Œ FASILITAS
๐Ÿ’ก Ilmu yang bermanfaat
๐Ÿ“‚ E-Sertifikat
๐Ÿ“™ Notulen
๐Ÿง•๐Ÿป Menambah teman


๐Ÿ“Œ PERSYARATAN
1. Share informasi ini minimal ke 4 grup WhatsApp
2. Screenshot dan kirim bukti ke no:
๐Ÿ“ฑUkhti Melani (+62 852-2921-3343)
๐Ÿ“ฑUkhti Hanun (+62 821-3627-3013)
3. Masukan dengan format
#MUJAHIDAH_nama_domisili_instansi_umur


๐Ÿ“Œ FREE‼
 Ayo, tunggu apalagi! Cepetan DAFTAR ya sahabat Ukhtifillah, jangan sampai terlewat. Kuota terbatas. ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡Okok...

        ู†، ูˆุงู„ู‚ู„ู… ูˆู…ุง ูŠุณุทุฑูˆู†
 ๐ŸŒธ ูˆ ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑ ูƒุง ุชู‡๐ŸŒธ

๐Ÿ’—〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰๐Ÿ’—
_______________

Kuota sudah terpenuhi (Pendaftaran ditutup)

#SMAMAlMujahidin
#PRIPMSMAMUJAHIDIN
#StayAtHome
#Stayhealty

Blog

47 Anggota
Periode 2020/2021
9 Bidang
Periode 2020/2021
4 Pembina
Periode 2020/2021

Tim kami

Wahyudi,S.Pd.I.,M.S.I
Kepala SMAM Al Mujahidin
Aji Firmandi, S.Pd
Pembina Utama
Sulthonah Luthfi A.
Ketua Umum
Bagus Aji Saputro
Sekretaris Umum
Saskya Physheta
Bendahara Umum

Contact

Kontak kami

Alamat sekretariat:

SMA Muhammadiyah Al Mujahidin. Jl. KH. Agus Salim, Gg. Bogenville, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul DIY 55813

Aktivasi:

Senin - Jum'at pukul 07.30 s/d 16.00 WIB

Email

ipm.mujahidinwn18@gmail.com