SEJUMPUT CINTA SANTRI

  Bismillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alahi wasallam, kepada keluarga dan semua sahabatnya. Amma ba'd

Teman-teman, Baarakallahu fiikum

  Manusia diciptakan Allah dengan tabiat selalu cenderung kepada lawan jenis. Laki-laki akan tertarik dengan perempuan. Oleh sebab itu, Islam sangat melarang hubungan sesama jenis. Wal ‘iyadzu billah. Walaupun demikian, Islam telah mengatur dengan rinci dan detail tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan.

  Materi ini saya bawakan karena tidak sedikit dari kita yang terfitnah dengan lawan jenis, termasuk penulis sendiripun juga mengalaminya. Sudah banyak hubungan antara laki-laki dan perempuan disekolah karena awalnya hanya basa-basi. Ada juga santriwan dan santriwati yang tidak selamat dari fitnah ini. Alasanya sih bisa dibuat-buat. Siapa diantara kita yang tidak bisa beralasan? Semula satu pesan whatsapp untuk menanyakan jadwal pelajaran atau yang anak IPM untuk menanyakan agenda kegiatan. Yang anak asrama, awalnya cuma modus nitip makanan ke Pamella 9, akhirnya malah berlanjut masalah pribadi pun diungkapkan.

  Teman-teman, Baarakallahu fiykum.

  Yakinlah! Jika kita ingin memiliki pasangan hidup yang baik dan istimewa, maka kita pun harus menjadi baik dan istimewa. Jangan khawatir! Segala sesuatunya telah ditetapkan Allah untuk kita sejak 50.000 tahun sebelum langit dan bumi tercipta. Termasuk jodoh. Jadi, lupakanlah saja “DIA” jika kita tidak ingin menyesal dikemudian hari. Emangnya temen-temen kuat buat nahan sakit hati? Palingan juga mewek, curhat ke temen yang lain kalau si DOI udah cuek. wkwkwk. Pisss.

Teman-teman, Baarakallahu fiikum.

  Melalui firman Allah dan sabda nabi shallallahu alahi wasallam yang insya allah akan kita baca ini, islam sangatlah membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Allah ‘azza wa jalla berfirman yang artinya:

“Katakanlah kepada lakiyang beriman, Hendaklah mereka menahan pandanganya. “ (30) “Katakanlah kepada lakiyang beriman, Hendaklah mereka menahan pandanganya.” 
(31) (QS. An Nur [24]: 30-31)

  Memandang wanita yang cantik, laki-laki yang tampan, memang ada rasa tentram dihati. Sudah jujur aja keles, penulis juga merasakannya. Tetapi apakah pandangan tersebut halal bagi kita? Bahkan rasulullah shallallahu alaihi wasallam sendiri yang menyatakan bahwa pandangan yang kedua kali kepada lawan jenis kita itu haram. Dari Buraidah, dia berkata,

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali radliyallahu ‘anhu, “Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua)”

 Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata:

“Pandangan mata adalah asal dari seluruh petaka yang menimpa seorang insan. Pandangan mata melahirkan lintasan di hati. Lintasan di hati melahirkan pikiran, kemudian timbul syahwat. Dari syahwat, lahir keinginan kuat yang akan menjadi kemantapan yang kukuh. Dadi sini pasti akan terjadi perbuatan yang tidak ada seorang pun dapat mencegah dan menahannya. Karena itulah, dinyatakan, ‘Bersabar menahan pandangan itu lebih mudah daripada bersabar menanggung kepedihan setelahnya'." 

Teman-teman, Baarakallahu fiykum. 

  Apa yang akan kita ucapkan ketika menyaksikan penghuni-penghuni zaman ini dan kenyataanya, saat membaca hadits Nabi berikut?

“Siapapun wanita yang menggunakan parfum kemudian keluar melewati sekelompok laki-laki dengan tujuan agar dapat mencium wanginya, maka wanita tersebut adalah seorang pezina” 

  Sungguh, Islam sangat berkeinginan untuk memberikan jalan keselamatan dari godaan-godaan syaithan. Ada sebuah kisah pelaksanaan haji rasulullah shallallahu alahi wasallam. Ketika beliau memalingkan wajah Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ketika ia memperhatikan seorang gadis dari Khats'am¹ yang bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu alahi wasallam. Rasulullah shallallaahu alahi wasallam bersabda:

“Aku melihat seorang pemuda dan seorang gadis, maka aku tidak merasa aman dari syaithan atas keduanya” 

  Hanya melihat dan memperhatikan ,tidak lebih dari itu, Rasulullah telah mengkhawatirkan. Itupun terjadi pada sahabat, kaum yang paling beriman. Apakah dapat diterima alasan sebagian dari kita yang berkata ”Pacaran kan untuk mengenali calon pasangan. Kita bisa menjaga diri kok.” Tentu itu adalah bisikan syaithan. Wallahul Musta'an

  Teman-teman, Baarakallahu Fiikum

  Mungkin teman-teman ada yang beranggapan jika itu hanya berlaku untuk orang yang sudah berhubungan resmi melalui proses mbribik². Tentu tidak, apakah jika laki-laki dan perempuan yang belum halal baginya, dan mereka berdua asyik chattingan tidak kita hukumi dengan hadits dan ayat diatas? Bahkan isi percakapannya memakai embel-embel sayang-sayangan,manggilnnya pun pakai adek kakak, dan apalah. Wallahul Musta'an

Teman-teman, Baarakallhu Fiykum

  Jangan sampai ayat yang sering kita baca dan kita hafal selama ini hanya sebagai angin lalu. Hingga kita lupa untuk menerapkannya didalam kehidupan kita. Allah ‘azza wa jalla berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan yang keji” 
(QS Al-Isra’[17] : 32) 

  Memang sulit untuk menjaga diri kita untuk menghindari fitnah lawan jenis disekolah kita karena kondisi sekolah kita yang masih campur antara laki-laki dan perempuan. Tetapi saya harap setelah kita membaca tulisan ini, kita menjadi semakin menjaga pergaulan kita dengan lawan jenis kita.

Teman-teman, Baarakallahu fiykum

  Cukup sekian yang bisa saya tulis, kesalahan dalam pemilihan kata dan penulisan saya rasa pasti ada. Dan jika teman-teman berkenan , saya harap kesalahan tersebut bisa teman-teman benarkan melalui kolom komentar untuk bahan evaluasi saya. Semoga allah menjauhkan kita dari dahsyatnya fitnah lawan jenis. Semoga allah menjauhkan kita dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’. Dan marilah kita berdoa di waktu-waktu yang mustajab supaya wabah ini segera Allah angkat. Aamiin.

Nas‘alullah as salamah wa al ‘afiah. Wa shalallahu ala nabiyyina muhammad, wa alihi wa shahbih. Walhamdulillahi rabbil alamin.

Catatan tambahan :
1. Khats’am : Salah satu daerah di Arab Saudi
2. Mbribik : Pendekatan/pdkt/gebetan.


Penulis: Abdullah

Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin

0 komentar:

Post a Comment

Contact

Kontak kami

Alamat sekretariat:

SMA Muhammadiyah Al Mujahidin. Jl. KH. Agus Salim, Gg. Bogenville, Ledoksari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul DIY 55813

Aktivasi:

Senin - Jum'at pukul 07.30 s/d 16.00 WIB

Email

ipm.mujahidinwn18@gmail.com