Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Dengan pemateri yang luar biasa, Kak Muhammad Abid Mujadid, ketua Bidang Advokasi PP IPM 2018/2020. Dan dimoderatori oleh Kak Brilliant Dwi, selaku Penggerak Komunitas Garasi Ilmu.
Acara ini berjalan interaktif antara pembicara dan juga para peserta meskipun secara virtual. Para peserta merespon dengan sangat baik, terutama pada saat sesi tanya jawab. Mereka begitu antusias untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pemateri. Bentuk apresiasi untuk mereka, penyelenggara menyediakan doorprize bagi tiga penanya terbaik. Yaitu saudara/i Ruth anjangsana, Ivan aulia rokhman, dan Ruslina sihombing.
Dengan dilaksanakan acara Webinar Advokasi ini, diharapkan dapat menjawab ke-dilemaan para pelajar yang hendak atau sudah berkecimpung pada dunia organisasi, bahwasanya organisasi dan pembelajaran memiliki waktu yang berbeda, dan semua mampu menangani hal itu tanpa saling terganggu untuk keduanya.
Peduli yang Terdampak Covid-19, PR IPM SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Adakan Mujahidin Berbagi #2
Gunungkidul, Yogyakarta (AM) — Pimpinan Ranting SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul mengadakan Mujahidin Berbagi #2 sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2021.
Mujahidin Berbagi adalah salah satu program PRIPM SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul untuk membantu masyarakat sekitar yang kiranya membutuhkan.
Umi Saudah, salah satu anggota PR IPM SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul, mengatakan bahwa barang-barang yang disalurkan adalah bahan-bahan pokok seperti beras, mie instan, gula, minyak, dan teh.
"Bagi sembako, sembakonya itu isinya ada beras, mie, empat mie terus berasnya tadi lima kg ya, gulanya satu kg, minyak satu liter dan teh celup satu pack" tutur Umi Saudah.
Ia juga mengatakan sasaran untuk Mujahidin Berbagi ini adalah masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan, beberapa warga sekolah, pondok lain, dan tetangga-tetangga beberapa anggota IPM.
"Itu (sembako) dibagikan, sasarannya warga sekitar sekolah yang membutuhkan, ada beberapa teman juga yang dapat, pondok lain, sama tetangga-tetangganya anggota IPM, dan banyak lain"
Umi juga menjelaskan dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut yang bermacam-macam, utamanya dari zakat warga sekolah, donasi, dan sisa uang pada acara GITAR beberapa saat lalu.
"Terus itu berasnya dari zakat, ada donasi juga, sama sisa GITAR kemarin. Begitu" lanjut Umi Saudah.
Umi juga menyampaikan di akhir wawancaranya bahwa uang yang tersisa akan digunakan untuk kegiatan IPM selanjutnya.